Pages

Pages

Teman Lama

Jika saja mereka tahu apa yang kulakukan di sini atas usahaku sendiri, sepatutnya mereka tak akan pernah bertanya tentang bagaimana aku melalui semua proses melelahkan ini. Maksudku, orang-orang dari masa lalu`ku itu. Mereka yang kemudian dengan entengnya memanggilku dengan sebutan teman lama, tentu saja. Sepuluh tahun..?!!! itu sudah tidak lama lagi, teman. Selama satu dekade terpisah tanpa tahu arah dan tujuan masing-masing. Tidak lagi pernah mengetahui kabar satu sama lain. Lalu kenapa sekarang mereka berniat mencampuri urusanku...?? Karena mereka merasa menjadi 'teman lama'?

yang benar saja...??!!!

Semua ini berawal dari situs biru putih menyebalkan itu. Entah kenapa satu persatu teman lamaku semasa SMP dulu mulai menemukanku. Bertanya kabar, pendidikan, status, pekerjaan, dan semua hal yang sebenarnya telah kusimpan rapat² untuk ku sendiri. Kenapa mereka ingin tau segala urusun tentangku? Parahnya lagi, mereka membuat group alumni SMP kami dan berencana mengadakan reuni setelah sepuluh tahun berpisah. Dalam forum alumni itu aku di paksa ikut sertakan dalam panitia dan memintaku mengkoordinasi teman² yang ada di Jakarta. Wha a wonderful plan?!!

Bertemu dengan mereka saja aku enggan, apalagi harus mengkoordinir satu persatu nama yang sudah mulai terlupa. Belum lagi tawaran mereka yang menggandengkanku dengan seorang laki-laki yang dulu pernah menyukaiku. Semasa es em pe dulu. Anggaplah begitu, cerita monyet bla.. bla.. bla... dan menempatkannya sebagai pecundang untuk selamanya. Mungkin Mana mungkin aku mau satu tempat pada posisi yang sama dengan orang yang selalu ku benci.

Tidak!! tidak akan pernah...!!!

Itu adalah keputusanku, tak akan ada yang bisa mengubahnya. Apapun, siapapun, dengan alasan apapun. Meski dengan campur tangan tuhan sekalipun. Aku tidak akan pernah menerima tawaran itu.

sin fallen

Sepertinya cukup sampai di sini, rasanya sudah terlalu ruet hidupku ini. Jangan lagi mereka menambah rasa muak dalam hatiku. Pun sepertinya tak perlu ku per jelas kan pada mereka. Juga pada orang lain yang tak pernah tau kehidupanku. Entah kenapa, akhirnya aku berfikir untuk menyimpan isi dalam hatiku untuk yang kesekian kali. Hal yang membuatku berfikir untuk menghapus tulisan bodohku di kertas online yang baru saja ku ketik. Malu rasanya ingin menerbitkan tulisan memuakkan itu. Aku tak ingin mengotori blog`ku dengan bualan masa lalu.

"elisa...??" seorang rekan kerja memanggilku. "dipanggil big boss..." tambahnya sebelum berlalu.
"ada apa lagi ini....?" batinku sambil melangkah keluar ruangan meninggalkan tulisanku tersimpan di draft blogger.

"kenapa lagi, boss...??" tanyaku pada perempuan yang sedang duduk berteman pria berambut gondrong dengan stelan jeans dan kaos kumal warna hitam.
"ini, aku mau ngenalin kamu sama project manager baru kita. dia kenalanku semasa kuliah di surabaya dulu. semoga kamu bisa bekerja sama dengannya."
"Hai...,," ucap lelaki berambut gondrong tadi sambil mengulurkan tangan. "sepuluh tahun tidak bertemu, kau masih belum banyak berubah...,," ucapnya pelan.
"Kalian sudah saling kenal...??" tanya boss`ku dan ku jawab dengan raut muka sama dengannya.
"Anda, siapa...??"
"Penggemar beratmu..,, tentu saja...." ucapnya dengan akhiran senyum kecil yang cukup membuat matanya semakin sipit. Senyum itu, tak akan pernah ku lupa senyum yang selalu kutemukan ketika dulu semasa es em pe, seorang lelaki kecil sering mencuri pandang kepadaku. Ah, tak mungkin ini dia. "senang bertemu denganmu lagi..." ucapnya pendek.
"Kamu...,,"
"Ya, benar..., seorang teman lama...,"

-end


Soerabaya, awal april 2010
untuk seorang 'teman lama' di Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berbagi kata, pembenahan terhadap tulisan di atas merupakan dukungan nyata untuk perbaikan kami selanjutnya.


Terima kasih,