Ayah,
namamu menggetarkan uratku
baru sekarang aku tahu segala pengorbanan yang telah engkau beri
dimalammalam sunyi pula aku merenung diri
kebaikan macam apa yang bisa kuberi
Ayah,
namamu sangat harum kusematkan dalam ruang rindu
segala sesuatu engkau mencarinya demi anakmu ini
berkilokilo keringat engkau cucurkan setiap hari
untuk diriku, siapa lagi?
Ayah,
dibalik kulit yang telah kering, engkau terlalu tangguh buatku
tulangtulang dan tenaga yang melemah tiada menghalangi
gurat wajah yang tak asing dimataku kini
kupatri dalam sisasisa hidupku nanti
dan ijinkan aku membuatmu tersenyum suatu saat nanti
*) Ekohm Abiyasa
Edit lagii, berantakan itu :p
BalasHapusmaklum, copas`nya sambil ngantuk...,, T_T
BalasHapus